Pada matamu, ada bening-bening
mengalir lalu menetes.
seperti rambutmu, angin menyibak
terurai helai demi helai.
di dadamu, telah menempel
setumpuk kenangan.
Pun di bibirmu,
rinduku membenam
di sana,
selamanya!
Malang, 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar