Angin! Bawa pulang rindumu.
kau hanya akan membawa luka
biarkan kesendirian ini menemukan jalannya.
Aku sedang mencumbui pagi!
Juni, 2016
Kamis, 30 Juni 2016
Sabtu, 25 Juni 2016
ADA RINDU DI SANA
Pada matamu, ada bening-bening
mengalir lalu menetes.
seperti rambutmu, angin menyibak
terurai helai demi helai.
di dadamu, telah menempel
setumpuk kenangan.
Pun di bibirmu,
rinduku membenam
di sana,
selamanya!
Malang, 2016
Selasa, 21 Juni 2016
IBADAT KATA
Sehari saja,
saya berdoa berkali-kali.
Bahkan tak jarang,
bening-bening bola mata saya luruh
doa semakin kusyuk.
Barangkali kau juga mesti berdoa
sehingga kau selalu punya cerita setiap hari!
(JKT - 2016)
saya berdoa berkali-kali.
Bahkan tak jarang,
bening-bening bola mata saya luruh
doa semakin kusyuk.
Barangkali kau juga mesti berdoa
sehingga kau selalu punya cerita setiap hari!
(JKT - 2016)
MERINDU
:Kepada Jodohku Yang Entah Dimana
Rindu masih melekat erat
Hari-hari membentang nun jauh
Melingkar diantara dawai gitar
Tertambat disana
Rindu masih merekat pekat
Melintas membumbung hingga nirwana
Bulan mengepakan sayap paling sayup
Memanggil pulang menuju palung
Suara lenyap dilahap senyap
Tatkala merengkuh lekuk wajahmu
Hilang dibalik bilik kenangan
Menunggumu ialah rindu tak padam
Malang, 30
April 2016
Jumat, 03 Juni 2016
POLITIK ITU SENI
Tiada musuh dan teman abadi
Yang abadi hanyalah kepentingan
Pribadi atau umum
Itulah seninya politik
Ya, politik memang seni
Siapa bilang tidak!
Seni dalam berargumen
Seni mengumbar janji
Sehingga menipu rakyat pun dianggap
seni berpolitik
Pantas saja
Demokrasi dipandang sebelah mata
Rakyat semakin apatis
Habis politik banyak seninya
Hahaha...
Ah, sudahlah!
Kupang,
7 Desember 2015
MENARI, BOLEHKAH?
Jujur!
Aku ingin menari denganmu.
Bolehkah?
Bolehkah?
Ada Likurai
Bidu juga Tebe.
Silahkan. Kau mau yang mana?
Asalkan jangan memilih untuk menonton.
Akan aku ajarkan jika mau.
Bidu juga Tebe.
Silahkan. Kau mau yang mana?
Asalkan jangan memilih untuk menonton.
Akan aku ajarkan jika mau.
Tetapi maaf!
Jangan mengajakku berdansa
Sebab, aku hanya anak desa
yang tak tahu berdansa
apalagi menari ala modern.
Selagi lagi, maaf!
Jangan mengajakku berdansa
Sebab, aku hanya anak desa
yang tak tahu berdansa
apalagi menari ala modern.
Selagi lagi, maaf!
Penghujung Mei - 2016
Langganan:
Postingan (Atom)