Telah kau sudahi segalanya
tentang kisah dan kasih
tentang ingin juga angan
balada penuh keluh
Telah kau sudahi segalanya
memintal kata menjadikannya
sajak penuh sembilu
pada jedah waktu paling pilu
Telah kau kekalkan doamu
air matamu menjelma mata air
mengalir mengairi kehidupan
kau gubah menjadi puisi
kidung merdu
serupa jubahmu; putih nan suci
Hari ini, sebelum matahari membenam pada langit jingga
sebelum Mei membawa Maria meleburkan senja
Kudaraskan sejumput rindu barangkali sebagai bekal di jalanmu
Pun jenang kenangan yang terlampau parau
Rapikan altarmu. Kita habiskan anggur sebelum kau merapal firman
menuju haribaanmu yang paling agung
jangan takut; sebab Tuhan mengenal engkau!
Malang, 31 Mei 2016