INA

Ina, bagaimana keadaan ruang doa kita?

Aku ingat setiap pagi kau berada di sana

Menyemai harap pada mimpi-mimpi.

Pun rindu sering mengawan pilu,

aku mengusap wajahku di sana.

Agustus, 2016

DOA MALAM

: untuk Ayah dan Ibu

Aku masih mengingat kata,

Sering kita ucap selepas senja.

Juga telah tersimpan di dadaku

Bahkan sebelum mimpi mengelus mataku,

Aku sering membacanya.

Agustus, 2016

Agustus Kelabu (?)

Abu jalanan masih menempel di wajahnya
hitam nan pekat

Menyumbat kepala
juga dadamu
yang serakah.
 
Awal Agustus, 2016

CINTA

Ia adalah alam
Bak kata
Yang kau dengungkan
Lewat angin.

Ia adalah keindahan
Seperti bianglala
Yang kau nikmati
Lewat diam.

Ia adalah kehidupan
Serupa mentari
Yang kau rasakan
Lewat kebahagiaan.

Ialah cinta
Yang ada di relung hati
Dan dasar jiwamu!

Malaka, 14 Februari 2016

KEPADA ANGIN

Angin! Bawa pulang rindumu.
kau hanya akan membawa luka
biarkan kesendirian ini menemukan jalannya.

Aku sedang mencumbui pagi!

Juni,  2016

ADA RINDU DI SANA

Pada matamu, ada bening-bening

mengalir lalu menetes.

seperti rambutmu, angin menyibak

terurai helai demi helai.

di dadamu, telah menempel

setumpuk kenangan.

Pun di bibirmu,

rinduku membenam

di sana,

selamanya!

Malang, 2016

IBADAT KATA

Sehari saja,
saya berdoa berkali-kali.

Bahkan tak jarang,
bening-bening bola mata saya luruh
doa semakin kusyuk.

Barangkali kau juga mesti berdoa
sehingga kau selalu punya cerita setiap hari!

(JKT - 2016)